Home » » MPGL S7 Day 2: Kemenangan LAN Perdana Skuad Baru MVP.Hot6ix

MPGL S7 Day 2: Kemenangan LAN Perdana Skuad Baru MVP.Hot6ix

Written By Unknown on Senin, 11 Mei 2015 | 03.25

Minggu, 10 Mei 2015, Mineski Pro Gaming League Season 7 memasuki hari terakhir penyelenggaraannya. Tujuh tim yang tersisa berjuang dalam fase double elimination untuk memperebutkan prizepool sebesar USD 50,000. Salah satu hal yang unik, MPGL hari kedua dilangsungkan dengan patch yang berbeda, yaitu 6.84b setelah adanya update dari Valve setelah hari pertama berakhir. Meskipun acara sempat tertunda karena adanya gangguan teknis, acara berlangsung dengan lancar dan meriah.

Pertandingan pertama di Main Stage hari ini adalah Upper Bracket Semifinal antara Mineski dan Energy Pacemaker. Namun, sementara Main Stage masih melakukan persiapan, pertandingan antara TNC Pro Team dan 5eva telah dilangsungkan terlebih dahulu di Tournament Area. TNC berhasil menyingkirkan 5eva dari turnamen bergengsi ini, sedangkan EP terus menunjukkan dominasi Chinese Doto dan memukul Mineski ke Lower Bracket. Setelah pertandingan TNC selesai, Tournament Area menjadi tempat peraduan MVP.Hot6ix melawan G-Guard. Pertandingan berakhir untuk keunggulan Hot6ix, dan G-Guard harus turun ke Lower Bracket.

Di fase selanjutnya, pertandingan hidup-mati antara Mineski dan Signature.TrusT berlangsung di Tournament Area, sedangkan pertandingan antara TNC dan G-Guard berlangsung di Main Stage. Mineski berhasil memulangkan perwakilan terakhir Thailand. Sayang nasib baik tersebut tidak tertular ke tim senegaranya, TNC. Tim penuh kejutan ini harus tereliminasi setelah kalah dari G-Guard.

Pada fase ketiga, G-Guard harus puas selesai di urutan keempat dan membawa pulang USD 3,000 setelah dikalahkan Mineski di Tournament Area. Sementara itu, pertandingan Upper Bracket Final (BO3) antara Hot6ix dan EP dilangsungkan di Main Stage. Hot6ix berhasil menang meyakinkan dengan skor 2-0 atas EP, seraya menjadi Grand Finalist pertama untuk MPGL Season 7. Hot6ix pun mendapat keuntungan satu game di babak Grand Final nanti karena datang dari Upper Bracket.


Main Stage kembali menjadi saksi penentuan Grand Finalist selanjutnya. Mineski telah menanti EP untuk membalaskan “dendam” mereka setelah dipukul mundur ke Lower Bracket. Sayang, EP masih terlalu kuat bagi Mineski, walau mereka tidak kalah setelak pertandingan pertama. Mineski selesai di urutan ketiga dengan raihan USD 7,000 Kali ini EP-lah yang mendapatkan giliran untuk “balas dendam” kepada Hot6ix.



Game pertama berlangsung cukup keras bagi Hot6ix. Dengan strategi dual-offlane Phoenix-Clockwerk dari EP, EXP lebih terdistribusi merata di sisi EP. Faceless Void pun tidak dapat melakukan farming dengan mudah. Beberapa clash terjadi dan Hot6ix hampir selalu mendapatkan pertukaran yang buruk. Queen of Pain memungkinkan EP mendapatkan banyak kill, sedangkan Lycan mempermudah upaya pushing dari EP. EP berhasil memaksa berlangsungnya game 3 setelah Hot6ix kehilangan seluruh barrack dan menyerah di menit 31.

EP menggunakan draft yang cukup unik di game kedua. EP memilih Bounty Hunter sebagai roaming support dan Lone Druid sebagai farming carry. Sebagai jawaban atas draft EP, Hot6ix memberikan Huskar kepada Lee “FoREv” Sang-doon. Permainan cerdik dari Hot6ix berhasil mengaggalkan rencana courier snipe khas Bounty Hunter, namun early game tidak berjalan begitu baik bagi Hot6ix. EP masih dapat mendominasi lane dan mendapatkan pertukaran yang lebih baik. Titik kebangkitan Hot6ix dimulai sekitar menit 24, saat Huskar perlahan-lahan mulai menyelesaikan core item-nya, dari Armlet of Mordiggian, dilanjutkan ke Tranquil Boots dan Helm of Dominator. Sejak saat itu, FoREv mulai menggila dan berhasil mengangkat performa dari Hot6ix. Hot6ix mendapatkan dua Roshan dan item progress dari Huskar pun semakin tidak terhenti, kini dengan Heaven’s Halberd dan Assault Cuirass. Hot6ix berhasil menghabisi hero-hero EP di sekitar base mereka, bahkan dua kali setelah beberapa hero EP terpaksa die-back. Penonton pun bersorak saat EP mengetik GG di menit 34. Hot6ix tampil sebagai juara MPGL Season 7.



Saat ditanya mengenai pick yang cukup unik pada sesi wawancara pemenang, kapten dari Hot6ix Lee “Heen” Seunggon mengatakan, “The game one was pretty one-sided. So in game two we just went YOLO!” MPGL Season 7 menjadi turnamen LAN pertama yang dihadiri Hot6ix setelah masuknya Jesse “JerAx” Vainikka awal Maret lalu, dan berakhir dengan sebuah kemenangan. Hot6ix berhak membawa pulang USD 30,000, sedangkan EP harus cukup puas dengan raihan USD 10,000.


Selalu update terus di IDota2. Portal berita game Dota 2 Indonesia yang terpercaya dan terupdate.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Redaksi - Pedoman Media Siber - Info Iklan - Copyright - Disclaimer - Partnership - Kontak Kami
Copyright © 2015. IDota 2 - All Rights Reserved
Template Created by GD.QOPral Modified by Team Gardu
Proudly powered by Blogger